Mamuju, Sulawesi Barat —, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Maddareski Salatin, didampingi Plt. Kepala Bidang Pelayaran, Arman, melakukan kunjungan ke Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Mamuju, dan diterima langsung oleh Plt. Kepala UPP Kelas III Mamuju, Mushawir, di Kantor UPP Kelas III Mamuju Kompleks Ruko Matoz Mamuju, Selasa 4 Februari 2025. Dalam pertemuan yang berlangsung santai ini membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur transportasi dan pelabuhan di wilayah Mamuju.
Kepada Plt. Kepala UPP kelas III Mamuju Mushawir , Maddareski Salatin menanyakan perkembangan rencana pembangunan dan pengembangan UPP Mamuju. Mushawir mengatakan bahwa rencana pembangunan pengembangan Pelabuhan Mamuju akan dimulai tahun 2025 ini, dimana pengembangan tersebut berupa penambahan panjang trestell sejauh 8 (delapan) meter dan pembangunan dermaga sepanjang 60 meter yang akan dilanjutkan 60 meter lagi tahun depan sehingga totak panjang dermaga nantinya menjadi 120 meter dan sudah layak disinggahi kapal dengan tonase besar seperti kapal Pelni maupun kapal lainnya, sehingga hal ini tentu akan dapat menunjang konektivitas dan perekonomian derah papar Mushawir, kita tentu berharap anggaran untuk ini tidak direfokusing oleh pemerintah pusat nantinya karna ini merupakan sarana vital, sambungnya.
Selain masalah pembangunan Dermaga di UPP Kelas III Mamuju, dalam pertemuan ini juga membahas tindak lanjut hasil rapat dengan Kementerian Perhubungan beberapa waktu yang lalu mengenai usulan Pemeritah Provinsi Sulawesi Barat tentang rencana pembangunan dermaga di Pulau Sabakatang, Kecamatan Balabalakang Kabupaten Mamuju. Rencananya dalam waktu dekat Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Barat bersama dengan UPP Kelas III Mamuju akan melakukan kunjungan ke Pulau Sabakatang untuk bertemu dengan pemerintah setempat dalam rangka pembahasan awal tentang penyediaan lahan pembangunan dermaga sebagai syarat dari pemerintah pusat untuk membanguin dermaga dimaksud. Untuk diketahui bahwa sejak awal tahun 2025 ini Pulau Sabakatang di Kecamatan Balabalakang Kabupaten Mamuju menjadi tujuan singgah Kapal Perintis Entebe Ekspress, meski masih menggunakan dermaga darurat atau menggunakan kapal jemput.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan ini ungkap Maddareski adalah terkait rasionalisasi anggaran oleh Pemerintah Pusat yang tentu dapat berdampak pula pada operasional UPP Kelas III Mamuju. Ia berharap subsidi untuk angkutan kapal perintis dapat berlanjut agar masyarakat di pulau-pulau terpencil tetap mendapatkan akses transportasi yang memadai. Menanggapi hal ini, Mushawir menjelaskan bahwa anggaran untuk operasional Kapal Perintis Entebe Ekpress yang melayani rute Mamuju-P.Ambo-P.Popoongan-P. Salissingan-P.Sabakatang-Balipkpapan hanya tersedia hingga bulan Juli tahun ini, dan pihaknya akan berupaya untuk meminta tambahan anggaran kepada Kementerian Perhubungan agar anggaran operasiponal Kapal Perintis Entebe Ekspres ini dapat dipenuhi hingga akhir tahun.
Pertemuan ini diharapkan dapat terus memperkuat kolaborasi antara Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Barat dan UPP Kelas III Mamuju, serta meningkatkan pelayanan transportasi di Sulawesi Barat demi kepentingan masyarakat, tutup Maddareski.